Jumat, 21 Oktober 2011

Diary

“Pontianak 20 Oktober 2011”
             Malam Masih Tanpa Pesan,,, Siang masih Tersa bungkam,,, ku tag merasakan gegap gempita kebahagiaan... hari terasa sepi.. yang ada hanya kepenatan yang kurasakan... Berkeluh kesah dalam sunyinya malam,, hanya isak tangis kepedihan yang menyelimuti,, dingin pekat membungkam jiwa, suara jangkrik memecah suasana, membuat malam semakin terasa syahdu...
             Ku berdiri sendiri merarenungi diri,,, Garis kelam hitam kehidupan membuatku terhenyak. Menyambut pagi dengan asa, menyimpan beban yang perih, lirih dalam hati... terdiam saat mengingat masa muda yang terdapat suramnya jalan hidup, dalam Cinta, Rizki dan Cita-cita yang ingin ku raih... Takut Mencekam merenggut hati. Gundah berapadu rasa dalam goresan Puisi Kehidupan diatas lembar Hidup ini... Diri yang muda berbalut Luka, masalah dipendam menjadi beban, namun untuk diungkap takut menjadi masalah baru yang sukar dipecahkan. Mimpi buruk sering mengganggu, kala malam datang disaat kendak memejamkan mata.
             Sendiri terpaku sepi, meratap Lampu Putih diatas langit kamar yang bernuansa Suci... fikirku mulai kolot,  kegusaran datang lagi menganggu... berkali mencoba memejamkan mata, tapi kelopak mata tag rapat dan belum siap bernanung di dunia mimpi... kembali ku mengingat masa-masa itu,,,, semua berawal dari sebuah Cinta... Hidup dan kasih sayang,,, Dunia maya... Dunia nyata membuat ku bungkam untuk bersaja dalam suka dan duka...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar