Rentang waktu terkadang membuat kita lupa
bahwa kita semakin dewasa
sahabatku yang tercinta
tak terasa Kini masa mu tlah tiba
dengan rentang usia mu berganti bertambah satu
terkadang membuat mu lupa
bahwa kita telah melanggar titah Yang Kuasa
banyak cerita dan goresan tinta kehidupan yang telah kau baca
sesekali kau coret dengan hari – harimu
terkadang membuat mu sadar
bahwa kita hanya manusia
yang tak punya apa-apa
selain jasad yang tak berguna
terkadang membuat mu sadar
bahwa Tuhan tidak melihat harta dan rupa
melainkan hati yang ada di dalam dada
dan amal jasad yang lata
Walau Einstein berkata bahwa rentang waktu itu berbeda
tergantung dalam keadaan apa kita berada
Namun Tuhan telah berkata,
“Hanya Akulah yang tahu umur manusia”.
Sekular barat berkata,
“Waktu adalah dollar di dalam kantung”
Namun Hasan Al-Bana berkata,
“Waktu adalah pedang, potong atau terpotong”
Alam terus menari dalam simfoninya
Umur manusia didikte setiap detaknya
semoga tak melalaikan mu
tuk terus berjalan di jalan-Nya
karena jalan mu masih panjang...
masih banyak kerikil tajamnya kehidupan yang perlu kau tapaki
namun ....begitu masih ada banyak romansa manizsnya cinta
dan hidup yang perlu kau rasakan
..... dibawah rintik hujan
.....diterik sang surya
.....di teduhnya sang hari
.....dan titik embun yang sejuk
disitulah ada doa yang tulus dan ikhlas ku ucapkan
seraya nyanyian burung dan goyangan sang bunga menghibur
mewakili hati dan mengucapkan
“Selamat Hari Lahir Untukmu”
Semoga dengan bertambah usiamu
Bertambah segala yang kau ingini
Tetap menjadi pribadi yang lebih baik
Dalam bertuturkata dan bertinglkah laku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar